Efek sering menahan kencing tidaklah baik bagi kesehatan kandung kemih tempat penympan kencing sementara. Seorang bisa mengalami kesulitan buang air kecil (BAK), akibat sering menahan kencing. Hanya 'gara-gara' senang menahan buang air kecil, terpaksa harus membawa dia rumah sakit. Dan biaya yang dikeluarkan untuk mengobati penyakit susah BAK itu mencapai lebih dari Rp 15 juta.
Saat seseorang menahan buang air kecil, maka kandung kemih akan melar atau meregang, hal ini akan membuat pompa di kandung kemih tidak bisa berfungsi dengan baik saat pipis. Sehingga tak jarang banyak orang yang baru selesai pipis, tak lama kemudian akan timbul kembali rasa ingin pipis.
Efek Buruk Menahan Kencing
"Urine yang tersisa banyak di kandung kemih membuat saluran tersebut mudah terkena infeksi. Tapi jika akibat menahan tersebut membuat pompa kandung kemih memberikan tekanan yang tinggi, maka bisa mengakibatkan kerusakan ginjal," ungkap dokter yang berpraktek di RSCM dan RS ASRI ini.
Dr Rasyid mengatakan saat terjadi tekanan tinggi dari pompa, seseorang tidak akan merasakan apa-apa. Kerusakan ginjal yang terjadi akan lebih berbahaya jika ditemukan adanya infeksi pada kandung kemih, namun jika tidak ada infeksi kemungkinan menyebabkan pembengkakan ginjal. Tapi kedua kondisi tersebut tentu saja tidak baik untuk kesehatan dan bisa berbahaya jika terjadi terus menerus.
Sementara itu bagi orang yang memang sudah memiliki gangguan berkemih, sebaiknya orang tersebut membuat buku harian (diary) mengenai pola pipisnya. Sehingga bisa diketahui pola tersendiri pada jam berapa saja ia akan berkemih, hal ini akan menghindarkan dirinya dari kondisi menahan pipis.
Berapa lama waktu yang bisa dilewatkan seseorang untuk menahan buang air kecil berbeda-beda, dan juga kemampuan pompa kandung kemih setiap orang berbeda. Karena itu seseorang harus bisa mendeteksi diri sendiri.
"Jika setelah menahan pipis, urine yang keluar tidak sampai habis dan tak berapa lama ingin pipis lagi, maka itu berarti kandungan urine di kandung kemih sudah berlebihan. Sebaiknya kalau tidak ada gangguan apa-apa, setelah muncul rasa ingin pipis maka segera saja berkemih," ujar dokter yang lahir di Bangkalan 44 tahun silam ini.
Referensi: http://health.detik.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar