Pada umumnya manusia selalu mempunyai harapan dan keinginan untuk masa yang akan datang.Keinginan untuk mencapai sesuatu yang dirasa bisa membahagiakan. Bermimpi untuk esok seperti ini seperti itu, penuh harapan. Wajar hitu hampir dimiliki oleh setiap orang. Memang sudah seharuisnya setiap manusia mempunyai cita-cita untuk kehidupan esok yang lebih baik.
Tapi ketahuilah bahwa bahagia itu tidak perlu esok atau masih di dalam angan dan mimpi kita, ya..! Ada kebahagian dengan menikmati setiap momentum hidup.
Sesuatu hal sederhana yang kadang dilupakan seseorang tentang arti bahagia, rasa bahagia yang tertunda karena "mimpi-mimpi sukses". Jujur saja dalam ambisi kita selalu ada rasa belum puas ketika belum mendapat apa yang kita inginkan, dan itu adalah bayang-bayang hari esok yang belum tentu kita dapatkan.
Coba ingat barapa umur anda sekarang?
- Dulu ketika Sekolah Dasar kita begitu berambisi untuk segera menduduki kelas 6, lulus, rangking 5 besar dan diterima di SMP favorit.
setelah lulus, belum tentu kita masih berkumpul dengan teman-teman itu. Sekali waktu muncul rasa kerinduan, penyesalan, kepada teman-teman SD kita dulu. Dan sekarang sudah tidak bisa bermain ini itu bersama mereka, foto-foto di jaman itu membuat meneteskan air mata karena terharu.
- Di masa SMP-SMA Kita terobsesi dengan gelar-gelar kependidikan, bosan dengan pelajaran, dan berambisi untuk segara lulus dengan Nem terbaik, lulus dan bisa masuk PTN ternama.
Ketika anda lulus SMA mungkin sudah mulai banyak kehilangan teman-teman. Rasa rindu ketika nongkrong di kantin, telat dimarahi Guru, menggoda cewek kelas sebelah, bolos sekolah main ke playstation. Yang cewek diam-diam cari perhatian pujaannya. Masa-masa indah di sekolah kawan
Kemudian setelah anda lulus SMA, betapa indahnya masa-masa itu, kangen rindu tak ada arti karena semau itu tidak bisa di ulang kembali.
- Di masa kuliah (jika kuliah). Langsung menargetkan 4 tahun lulus, IPK diatas 3,5, rajin kuliah, yang malas pada malas berangkat ngampus.
Disemester 7 kita baru merasakan betapa bahagianya dulu di masa semester 1-2. Baru dapat kenalan teman-teman, ikut kegiatan ini, pertama kali bertemu dosen, ikut organisasi dll.
Setelah lulus kuliah beban bertambah, diburu mencari pekerjaan, jika mandapat pekerjaan rasanya berat, masih asikan waktu kuliah.
Jadi kesimpulannya: Waktu terus maju, waktu kemarin tidak mungkin diulang kembali. Jangan terpaku dengan impian masa depan sehingga melupakan momentum saat ini.
Kebahagian-keindahan sudah ada di sekitar kita, di saat pula, tanpa mobil mewah atau rumah mewah.
Tetapi tetap mempunyai mimpi untuk masa depan yang lebih baik.
karena Nabi Muhammad SAW bersabda:
"jika hari ini lebih baik di hari kemarin berarti beruntung, jika hari ini sama dengan hari kemarin berarti rugi, jika hari ini lebih buruk dari kemarin berarti terkutuk"
Terakhir jika anda masih memiliki kedua orang tua jangan sia-siakan momentum ini, jangan menunda-nunda untuk berbahagia dengan mereka, karena kita semua tidak tahu hari esok siapa yang akan lebih dulu meninggalkan dunia.
Writer: Alifan Doflamingo
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar