Cara Membuat Kopra dari Kelapa

Kopra adalah daging kelapa yang dikeringkan. Selama ini mungkin kita dengar salah satu  produk ekspor Indonesia adalah kopra. Pembuatan kopra ada beberapa macam yang akan dijelaskan dibawah. Membuat kopra dari daging kelapa mempunyai nilai ekonomis tinggi jika mempunyai hasil panen berskala besar, karena bisa tahan lama daripada kelapa basah. Untuk membuat kopra yang bermutu dan berkulitas bagus hal yang dilkukan adalah; pertama kelapa dicungkil, dibersihkan kemudian dikeringkan. Selanjutnya cara pengeringan pada kopra akan sangat mempengaruhi kualitas kopra. Ada beberapa-cara pengeringan kopra adalah:

Cara-cara pembuat kopra

1. Dengan cara penjemuran biasa

Cara ini agak lama, dan sangat tergantung dengan cuaca, selain itu jika panasnya tidak merata, kemungkinan penjamuran pada kopra sangat besar. Kualitas kopra juga sering tidak stabil. Lama penjemuran memakan waktu 5-7 hari.

2. Cara Penjemuran bertudung plastik.

Cara ini lebih bagus dari penjemuran biasa, karena menggunakan penutup plastik, sehingga panas dapat terserap lebih lama dalam plastik, dengan cara ini, kualitas kopra bisa dijaga dari serangan jamur yang bisa menyebabkan turunnya kualitas kopra. Hanya dengan cara ini memerlukan biaya tambahan pembuatan rumah-rumah penjemuran dan plastik. Waktu penjemuran pun juga sangat bergantung pada cuaca, lama penjemuran antara 5-7 hari.

3. Cara Pengasapan

Cara ini sangat umum dilakukan oleh masyarakat petani kopra dan mampu menghasilkan kualitas kopra yang lebih baik dari cara pertama dan kedua. Waktu pengeringan pun bisa lebih cepat, hanya dengan cara ini memerlukan biaya tambahan kayu bakar sebagai bahan bakarnya. Tetapi jangan khawatir, tempurung bisa digunakan sebai bahan bakarnya. dengan cara ini, relativ lebih cepat yaiut membutuhkan waktu 3 hari.

Kopra yang baik sebaiknya hanya memiliki kandungan air 6% – 7% agar tidak mudah terserang organisme pengganggu. Kerusakan yang terjadi pada kopra pada umumnya disebabkan oleh serangan bakteri dan serangan cendawan. Serangan tersebut mudah terjadi jika kadar air dalam kopra tinggi, kelembaban udara mencapai 80% atau lebih dan suhu atmosfer mencapai 30°C.